Jumat, 10 April 2015

EMBER SORTIR
 
Ember atau Bak karet Berlubang-lubang yang berfungsi untuk mensortir atau memilah ikan berdasarkan ukuran. Dapat digunakan untuk segala jenis ikan : lele, gurami, bawal, nila, tawas, patin, dll.

 
1 Set untuk benih (10 pcs)
Ukuran 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6, 6-7, 7-8, 8-9, 9-10, 10-11

1 Set untuk konsumsi (5 pcs)
Ukuran LBG = Lele baru gede
Ukuran RMJ = Lele remaja
Ukuran Konsumsi1 = 1 kg isi 10 - 12 ekor
Ukuran Konsumsi2 = 1 kg isi 8 - 10 ekor
Ukuran Konsumsi3 = 1 kg isi 6 - 8 ekor








UKURAN DIAMETER LUBANG
1-2 4 mm
2-3 5 mm
3-4 6 mm
4-5 8 mm
5-6 9 mm
6-7 11 mm
7-8 12 mm
8-9 14 mm
9-10 16 mm
10-11 19 mm
LBG 21 mm
RMJ 28 mm
Konsumsi1 35 mm
Konsumsi2 37 mm
Konsumsi3 44 mm

Cara Membuat Ramuan Herbal Untuk Budidaya Lele

Manfaat dan kegunaan ramuan herbal untuk lele telah banyak dirasakan oleh para pembudidaya lele, khususnya bagi rekan-rekan pembudidaya lele yang baru menjalankan usaha budidaya lele. Ramuan herbal lele sendiri sebenarnya memiliki banyak jenis dan sebutan, sekarang ini telah banyak pihak yang memproduksi ramuan herbal lele, baik individu, lembaga atau perusahaan.

Masing-masing produk ramuan herbal lele biasanya memiliki ciri dan kelebihan, namun pada dasarnya semua produk itu memiliki kesamaan yaitu berbahan dasar tanaman herbal, atau dengan kata lain komposisi yang digunakan dalam proses pembuatan ramuan herbal lele tersebut adalah seratus persen terbebas dari campuran bahan kimia sehingga relatif lebih aman untuk digunakan.
Ditinjau dari segi fungsi atau kegunaan herbal lele dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Ramuan Herbal Lele Yang Diaplikasikan Pada Air Kolam
Ramuan herbal lele jenis ini biasanya digunakan para pembudidaya untuk proses awal persiapan air kolam. Tujuannya agar terciptanya kondisi air yang lebih baik sehingga dapat menjadi media yang optimal untuk tumbuh kembang ikan lele yang dibudidayakan.
Seperti diketahui oleh para pembudidaya lele, awal permasalahan terjangkitnya penyakit pada ikan lele, sebagian besar disebabkan oleh persiapan kolam yang kurang baik oleh sebagian para peternak lele.
Aplikasi ramuan herbal lele pada air kolam bisa juga digunakan untuk mengobati ikan lele yang sakit, herbal yang dilarutkan pada air kolam diharapkan mampu menekan atau membunuh bakteri dan penyakit merugikan yang terdapat di dalam air kolam atau yang telah menyerang ikan lele .
Ramuan Herbal Lele Yang Dicampurkan Pada Pakan
Sesuai dengan jenisnya, ramuan herbal lele ini digunakan dengan cara mencampurkan dengan pakan lele. Kandungan ramuan herbal lele jenis ini juga secara keseluruhan berasal dari tumbuh-tumbuhan yang biasanya sering digunakan sebagai obat untuk manusia, karena pada prinsipnya tumbuhan herbal apa saja yang berguna dan bermanfaat untuk mengobati manusia biasanya bisa juga digunakan untuk mengobati hewan, yang terpenting penggunaanya harus tepat dan sesuai aturan.
Seperti disebutkan di atas, jenis ramuan herbal lele yang telah diproduksi banyak sekali, tujuannya juga bermacam-macam, ada yang bertujuan komersil ataupun  non komersil, namun yang terpenting bagi para pembudidaya lele adalah solusi atau cara penanggulangan penyakit lele. Pada kesempatan kali ini kami akan coba memaparkan tata cara pembuatan salah satu ramuan herbal lele yang bisa diaplikasikan pada air kolam, adapun bahan-bahan dan komposisi yang digunakan adalah sebagai berikut :
  • 5 Liter Air Bersih
  • 10 Lembar Daun Pepaya Jantan
  • 10 Lembar Daun Sirih
  • 10 Lembar Daun Ketapang
  • 10 Lembar Daun Jawer Kotok
  • 2 Kilogram Arang kayu
  • 3 Kilogram Kotoran Kambing, disarankan kotoran kambing basah atau becek karena bercampur dengan air kencing (Jangan yang bulat-bulat).
Cara pembuatan ramuan herbal lele ini cukup mudah, rendam saja bahan-bahan tersebut di atas menjadi satu pada wadah khusus, misalnya ember, lalu biarkan atau diendapkan selama dua minggu. Setelah itu ramuan herbal lele ini bisa digunakan.
Adapun cara penggunaan ramuan herbal lele tersebut :
Campurkan 4 (empat) tutup botol aqua (+ 20cc) cairan herbal lele dengan 5 (lima) liter air, tambahkan dengan 2 (dua) sendok garam dapur. Setelah tercampur sempurna, ramuan herbal lele tersebut bisa segera diaplikasikan pada kolam lele berukuran 10 m persegi.
Caranya, ramuan herbal lele disebar merata pada permukaan air kolam. Jika anda memiliki kolam dengan ukuran lebih besar, tinggal disesuaikan saja dosis penggunaannya. Pemberian ramuan herbal lele ini biasanya diberikan pada awal persiapan air kolam pada segmen pembesaran atau untuk kolam indukan. Waktu pemberiannya bersamaan dengan proses pengomposan. (ternaklele)

Panduan Membuat Kolam Bulat/Bundar dengan Rangka Wire-mesh

Postingan ini menjelaskan langklah-langkan membuat kolam bulat menggunakan rangka Wire-mesh.  Kenama Wire-mesh? karena pembuatan kolam bulat menggunakan Wire-mesh dapat mempercepat pengerjaan dan memangkas biaya produksi.

Dengan menggunakan Wire-mesh juga dapat memperpanjang umur kolam. Karena dengan penanganan yang baik, rangka kolam menggunakan Wire-mesh dapat bertahan lama. Sudahlah cukup basa-basinya, mari kita mulai:

Alat dan bahan yang harus disiapkan dalam pembuatan kolam Bulat/Bundar

  •  Kolam Bulat (Bahan Terpal atau Terpoly)
  • Besi Wire-mesh, minimal ukuran 7 mm, untuk kolam bulat dengan diameter 3 meter kebawah, cukup 1 buah Wire-mesh dengan panjang 5,4 meter dan lebar 2,1 meter
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
    Wire-mesh
  • Bengkokan (Knee) paralon 2 buah
  • Paralon (panjang dan besar sesuaikan)
  • Kabel Ties / Tierap / Ripet
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  • Terpal Atap (Talang) (panjang dan besar sesuaikan)
  • Las Listrik (Bisa juga sewa tukang las biayanya cukup murah) 

 

Langkah-langkah pembuatan Rangka Kolam Bulat/Bundar dengan Wire-mesh

  1. Potong 2 bagian Wire-mesh sehingga menjadi 2 buah dengan ukuran panjang 5,4 dan lebar 1.05 meter. las Wire-mesh sehingga membentuk wiremesh sehingga menjadi satu buah Wire-mesh namun lebih panjang.

    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  2. Potong Wire-mesh sesuai ukuran keliling kolam bulat yang akan dibuat (hitung dengan rumus keliling lingkaran 3.14 x jari-jari x jari-jari)
  3. Las ujung-ujung  Wire-mesh. secara langsung Wire-mesh akan membentuk lingkaran. sesuaikan dan rapikan sehingga mementuk bulatan/lingkaran sempurna

Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,

Langkah-langkah pembuatan Kolam Bulat/Bundar dengan Wire-mesh

  1. Buat tempat meletakan rangka, kalau ada bisa menggunakan tembok agar lebih kuat
  2. Usahakan bagian bawah dibuat melengkung seperti ketel/penggorengan
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  3. buat lubang pembuangan pada bagian tengah mengunakan knee, usahakan di tembok agar kokoh
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  4. buat saluran pembuangan seperti gambar dibawah:
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  5. tempatkan rangka yang sudah dibuat tadi.
  6. pasang terpal atap sebagai pelapis, supaya terpal tidak mudah bocor
  7. Jangan Lupa Beri bantalan pada bagian atas supaya terpal tidak bocor tergores potongan wire-mesh
    Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,
  8. Pasang tepal atau terpoly pada rangka
  9. Buat saluran pembuangan pada terpal. Dijelaskan secara rinci pada postingan: Cara Membuat Saluran Pembuangan Pada Terpal atau Terpoly (Segera)
  10. Selesai
Kolam bulat siap diisi dan digunakan sebagai wadah budidaya

Kolam Bulat, Panduan, Artikel, Fakta dan Data, NWS, Lele Sangkuriang, Kolam Terpal, Kolam Terpoly, Tutorial, Tips dan Trik,

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM SAMPLE CAIRAN "HERBAL LELE" ABAH NASARUDIN BOGOR PADA BBAP UJUNG BATEE ACEH

Seperti yang kami sebutkan pada artikel sebelumnya, bahwa sang Maestro Lele Indonesia Abah Nasarudin dari Bogor itu akan mengajarkan semua hal tentang Budidaya Ikan Lele yang baik kepada siapapun yang datang berguru padanya, kecuali satu hal yang ia rahasikan, yaitu Herbal Lele hasil produksi-nya yang diberikan kepada para Sarjana Lele Indonesia (SLI).
Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data

Setiap orang yang datang belajar budidaya lele pada Farm milik Abah Nas di Bogor itu selalu diberi oleh-oleh saat pulang ke daerah masing-masing berupa 1 (satu) botol Herbal Lele tersebut. Penggunaan herbal itu sendiri kabarnya hanya sekali saja dilakukan pada saat mempersiapkan air kolam hingga air berubah warnanya menjadi hijau sebelum benih ikan ditebarkan. Selanjutnya untuk menghijaukan air kolam-kolam berikutnya cukup diberi pancingan air kolam yang sudah hijau karena herbal tersebut.

Apa sesungguhnya kandungan dari Herbal Lele yang dirahasiakan oleh si pembuatnya itu? Mas Mohamad Sholihin dari Kota Bogor juga mengirimkan sample cairan Herbal Lele produksi Abah Nas itu ke Kota Banda Aceh untuk di periksa juga oleh Prof Ibnu Sahidhir di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Provinsi Aceh.

Berikut hasil pemeriksaan sementara terhadap kandungan isi Herbal Lele itu :
  1. Cairan Herbal Lele Abah Nasarudin ber-bau Asam Laknat.
  2. Terdapat banyak Paramecium yang bergerak dengan menggetarkan silianya. Paramecium adalah salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350 um. Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi).
  3. Terdapat banyak bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria), adalah kelompok bakteri gram-positif yang tidak membentuk spora dan dapat memfermentasikan karbohidrat untuk menghasilkan asam laktat. Berdasarkan taksonomi, terdapat sekitar 20 genus bakteri yang termasuk bakteri asam laktat. Beberapa bakteri asam laktat yang sering digunakan dalam pengolahan produk pangan adalah Aerococcus, Bifidobacterium, Carnobacterium, Enterococcus, Lactobacillus, Lactococcus, Leuconostoc, Oenococcus, Pediococcus, Streptococcus, Tetragenococcus, Vagococcus, dan Weissella.

    Bakteri asam laktat dapat melindungi dari pencemaran bakteri patogen, meningkatkan nutrisi, dan berpotensi memberikan dampa positif bagi kesehatan manusia.

    Kehadiran bakteri asam laktat yang sangat banyak dan padat pada cairan Herbal Abah Nas ini diduga dari hasil Fermentasi air seni dan kotoran hewan (kambing) beserta buah-buahan, dedaunan atau akar pohon tertentu.
  4. Terdapat unsur pelepah pohon pisang.
  5. Cairan herbal terdapat banyak kotoran.
  6. Kandungan herbal secara umum adalah amoniak hewan dan fosfat.

Kesimpulan sementara :

Isi herbal lele produksi Abah Nasarudin Bogor diduga terbuat dari hasil fermentasi air seni dan kotoran hewan (diduga kambing) dengan buah-buahan/pohon/akar tumbuhan tertentu sehingga menghasilkan banyak Paramecium dan bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria).

Dibutuhkan waktu dan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui komposisi bahan yang digunakan untuk produk herbal tersebut.

Penggunaan kotoran hewan sebagai pendukung budidaya ikan lele sebaiknya dihindari karena dikhawatirkan dapat memicu kehadiran bakteri gram negatif seperti E-coli (Escherichia coli). Kini negara-negara di Eropa sangat mewapadai penyebaran bakteri E-Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor produk makanan dari sejumlah negara Asia yang dideteksi mengandung bakteri E-Coli.

Terlampir foto-foto hasil pemeriksaan Herbal Lele produksi Abah Nasarudin menggunakan mikroskop digital milik Laboratorium BBAP Ujung Batee Aceh:

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Terdapat banyak Paramecium dan bakteri asam laktat (Lactic Acid Bacteria) pada sample cairan
Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Terdapat banyak kotoran hewan (diduga potongan kotoran kambing) pada sample cairan
Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Terdapat banyak kotoran hewan (diduga potongan kotoran kambing) pada sample cairan
Herbal produksi Abah Nasaruddin Bogor


Semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.

Ucapan Terima Kasih kami kepada :
  1. Prof Ibnu Sahidhir, di Kota Banda Aceh
  2. Mohamad Sholihin, di Kota Bogor
  3. Seluruh teman-teman anggota group KLS yang telah memberikan dukungan moril-nya atas kelancaran kegiatanyang dimaksud serta terimakasih juga kepada Admin group KLS yang telah memberikan ruang untuk penyebarluasan informasi ini ke seluruh Indonesia.

(Air Kolam Usia 2 Tahun)

Kabar berita tentang keunggulan air kolam farm lele milik Maestro Lele Indonesia Abah Nasarudin di desa Gadong, Kec. Mega Mendung, Bogor - Jawa Barat semakin membahana ke seantero nusantara dan negara-negara tetangga setelah di ekspose oleh sejumlah media televisi swasta nasional yang juga diupload diYoutube.

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia,Fakta dan Data

Abah Nas yang tidak mengenyam pendidikan tinggi itu telah berhasil merintis usahanya dari nol hingga melahirkan ratusan pembudidaya lele hasil didikannya yang berasal dari Aceh hingga Papua dan negeri jiran yang lulusannya diberi gelar SLI (Sarjana Lele Indonesia). Semua hal dari pengalamannya selama ini melakukan budidaya ikan lele diajarkan kepada anak didiknya hanya dalam 3 (tiga) hari kuliah di Gadong Bogor, kecuali satu, yaitu tentang produk Herbal Ajaib-nya yang dirahasikannya itu.

Dalam diskusi singkat saya dengan Prof Ibnu tentang air kolam Abah Nas itu, memunculkan beberapa dugaan bahwa mungkin air kolam beliau mengandung Alga Spirulina Air Tawar yang Abah Nas sendiri tidak tau akan hal itu. Kehadiran Alga Spirulina dalam air kolam memang dapat membuat ikan lele semakin tahan banting dalam segala cuaca.

Untuk memastikannya, kami membutuhkan sedikit saja sample air kolam Abah Nas di Bogor itu untuk bisa kita periksa di Laboratorium Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee Aceh agar rasa penasaran itu bisa segera terjawab.

Alhamdulillah, ada seorang teman baik kita, Mohamad Sholihin dari Kota Bogor yang siap membantu untuk mengambil langsung sample air kolam milik Abang Nas di Desa Gadong, Kec. Mega Mendung, Bogor - Jawa Barat untuk dikirimkan langsung ke Kota Banda Aceh yang akhirnya tiba pada hari Jum'at kemarin (27/12/2013) via JNE. Terima kasih banyak mas Sholihin atas perjuangannya.

Dibawah guyuran hujan lebat kami membawa 2 botol sample air kolam dan 1 botol sample Herbal Ajaib milik Abah Nas dari Kota Banda Aceh kepada Prof. Ibnu Sahidhir yang telah menunggu kedatangan kami di Laboratorium BBAP Ujung Batee di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Berikut ini kami paparkan hasil pemeriksaan sample air kolam usia 2 tahun dari farm lele milik Abah Nasarudin Bogor yang periksa menggunakan mikroskop digital di Laboratorium beliau sebagai berikut :
  1. Air kolam usia 2 tahun milik Abah Nas mengandung, banyak Alga Spirulina ukuran 83,07 um, terdapat juga Alga Chlorella ukuran 7,54 um, dan Alga Closterium Moniliferum.
  2. Air kolam usia 2 tahun milik Abah Nas mengandung, banyak Bakteri Filamen.
  3. Air kolam usia 2 tahun milik Abah Nas mengandung Phytoplankton Coscinodiscus ukuran 27,16 um sebagai penyerap silikat.

Kesimpulan Sementara :

Kualitas air kolam 2 tahun itu sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele karena mengandung Alga Spirulina, Alga Chlorella, Bakteri Filamen dan Phytoplankton Coscinodiscus. Keadaan air kolam seperti itu diduga akibat pemberian Herbal Ajaib produksi Abah Nasarudin yang dirahasiakan komposisinya itu yang juga akan kami paparkan hasil pemeriksaan Laboratorium-nya untuk teman-temansemua pada tulisan artikel berikutnya.

Pemeriksaan sample air kolam usia 2 tahun itu akan dilakukan lebih lanjut oleh Prof Ibnu Sahidhir pada kesempatan selanjutnya.

Berikut Foto-foto hasil penelitian/pemeriksaan air kolam menggunakan mikroskop digital milik Laboratorium BBAP Ujung Batee Aceh.
Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Alga Spirulina terdapat pada air kolam Abah Nasaruddin Bogor

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Alga Spirulina terdapat pada air kolam Abah Nasaruddin Bogor

Analisis, Penelitian, Management Air, Herbal, Rahasia, Fakta dan Data
Alga Chlorella dan Alga Closterium Moniliferum
terdapat pada air kolam Abah Nasaruddin Bogor
Ucapan Terima Kasih kami kepada :
  1. Prof Ibnu Sahidhir, di Kota Banda Aceh
  2. Mohamad Sholihin, di Kota Bogor
  3. Seluruh teman-teman anggota group KLS yang telah memberikan dukungan moril-nya atas kelancaran kegiatanyang dimaksud serta terimakasih juga kepada Admin group KLS yang telah memberikan ruang untuk penyebarluasan informasi ini ke seluruh Indonesia.

Ane selaku admin mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya Kepada Achmad Jauhari Arie yang sudah mau meng-share hasil penelitian ini kepada kita semua.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini
Salam Patilers


http://berternak-lele.blogspot.com/2013/12/penelitian-air-kolam-lele-sangkuriang.html

Standar dasar yang umumnya dipakai adalah standar dari ABAH NASRUDIN

mau share nih bagi para pengusaha2 yang ingin memulai usaha lele tetapi tidak tau bagaimana cara budidaya lele. Memulai usaha budidaya lele tidak harus membutuhkan modal yang besar,dengan modal yang secukupnya juga bisa memulai usaha ini. Beternak lele PASTI MENGUNTUNGKAN dengan syarat anda menerapkan STANDAR DASAR dalam berbudidaya lele. Standar dasar yang umumnya dipakai adalah standar dari ABAH NASRUDIN,dengan menerapkan standar dasar dalam berbudidaya lele minimal keuntungan dari penjualan lele anda adalah 2x lipat modal anda. Berikut akan saya beberkan cara dasar budidaya lele:
Teknik budidaya ini ane rangkum secara singkat dari pelatihan budidaya lele sangkuriang di depok (kader dari Abah Nas) beberapa waktu yang lalu, menggunakan metode yang dilakukan oleh Abah Nasruddin. Dan ditambah pengalaman pribadi ane mengikuti pola tersebut.
Parameter dasar pembesaran ikan lele yang dipakai:
Kolam yang dipakai kolam tembok atau terpal dengan ukuran 10m2 atau contoh 2x5meter dengan tinggi sekitar 1 meter.
Bibit yang dipakai adalah ukuran 7/8
Padat tebar 100 ekor/m2 (untuk beginner) dan maksimal 150 ekor/m2 yang sudah profi
Tidak dilakukan pergantian air selama masa budidaya, kecuali karena penanggulangan penyakit
Lele panen pada ukuran 7-8ekor/kg
Persiapan air kolam:
Air bisa memakai air dari sumber manasaja, dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari, supaya koporit menguap.
Isi kolam hingga ketinggian 50cm
Beri pupuk kandang yang sudah diletakkan di dalam karung dan diikat serta digantungkan hingga setengah karung terendam dalam air. Jumlahnya adalan 1-1,5 kg/m2 atau untuk 10m2 berkisar 10-15 kg
Larutkan cairan herbal sebanyak 2 sendok makan dan dilarutkan dalam 2 liter air serta ditambahkan 4 sendok makan garam dapur kemudian ditebar rata. Larutan herbal hanya bisa didapatkan di Abah Nasruddin atau kadernya saja. (Ane tidak memakai pupuk kandang dan sebagai gantinya memakai pupuk organik cair supaya lebih simple)
Air akan berangsur-angsur menjadi hijau terang (pengalaman hari ke 4-5 akan kelihatan hijau), setelahnya akan semakin pekat.
Tunggu selama 8 hari dan kemudian angkat pupuk kandang dari kolam
Keesokan harinya benih siap ditebar (hari ke-9). Tebar pada pagi hari <11pagi atau sore >3sore. Ane pernah tebar jam 1 siang banyak yang sekitar patilnya jadi berwarna merah. Tebar secara perlahan dengan metode aklimatisasi selama 5-10menit dan usahakan lele keluar sendiri dari wadah.
Pemilihan benih
Benih bisa dari jenis apapun: sangkuriang, dumbo atuapun phyton, asalkan sehat dengan ciri-ciri sbb:
gerakan ikan aktif
Tidak terdapat luka
Kumit/sungut tidak patah
Sekitar patil tidak berwarna kemerahan
tidak ada white spot / bintik putih
Pemberian pakan:
Setelah ditebar, lele baru diberi makan setelah 12 jam kemudian, karena untuk adaptasi dan masih banyak makanan alami di kolam.
Tahap pertama menggunakan 781-1 atau setara sebanyak 3kg untuk 8-10 hari. Pelet diberikan 3x sehari.
Setelah pakan tersebut habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm
Tahap kedua menggunakan 781-2 atau setara sebanyak 5kg untuk 8-10 hari. Pemberian pelet dinaikkan menjadi 4x sehari.
Setelah habis, tambahkan air kolam sebanyak 10cm.
Tahap ketiga menggunakan 781 atau setara sebanyak 22kg untuk 8-10 hari dan pemberian pakan 5-6kali sehari,
Sama dengan sebelumnya, jika pakan sudah habis, maka air kolam ditambahkan ketinggiannya sebanyak 10cm.
Tahap keempat dilakukan pemberian pakan sebayak 70 kg hingga panen. Dapat dilanjutkan dengan memakai 781, akan tetapi untuk mengurangi biaya produksi dapat menggunakan pakan tenggelam seperti SNL/sinta ataupun menggunakan pakan alternatif seperti sosis bs, ayam tiren, ika runcah dsb.
Tips dalam pemberian pakan
Pakan dicampur terlebih dahulu dengan air matang secukupnya hingga lembab, supaya tidak melukai organ pencernaan lele dan menghindari pelet mengembang di perut yang mengakibatkan kembung. Ane campur dengan sedikit probiotik, supaya bisa lebih maksimal tercerna dan sedikit terbuang menjadi feses.
Usahakan pemberian pakan diatas jam 9 pagi dan dibawah jam 12 malam. Dan tunggu 1 jam untuk pemberian pakan setelah turun hujan. Dan jika terlihat akan turun hujan lebat, usahakan tidak memberi makan terlebih dahulu.
Usahakan jangan sampai ada pelet yang tersisa di dalam kolam, karena akan memperburuk kondisi air.
Panen
Pengalaman dari pemberi training mengatakan bahwa dari metode diatas akan diperoleh panen antara 130-140kg pada sekitar 50-60 hari setelah tebar bibit. Dengan kematian dibawah 5%.
Ane belum pengalaman sampai panen, baru 3 minggu tebar bibit.
Penyakit dan penganggulangan
Borok (luka di ekor, punggung...)
Penanggulangan:
Kuras air dasar sebanyak 1/4 bagian dan ditambahkan air baru.
Herbal 2 SDM per 1000 ekor ikan dilarutkan dengan air secukupnya dan dicampur ke pakan.(sekali saja)
Atau dengan kimia yaitu 4 kapsul Super tetra (bisa dibeli di apotek) dan ditebarkan ke kolam.(sekali saja)
Biasanya sembuh dalam 3-7 hari.
White spot (bintik putih)
Penanggulangan:
Kuras air 1/2 bagian dan isi air baru serta tambahkan herbal 1sdm dicampur dengan 2 sdm garam dan air
Atau dengan kimia yaitu 2 kapsul supertetra ditambah 1/4 sdt PK, dilarutkan ke air dan ditebar merata
Sirip merah (biasanya karena kepanasan saat memasukkan benih ke kolam)
Penanggulangan:
Sama seperti borok, tapi dosisnya hanya separoh.
Kembung
1. Karena asam lambung
Penganggulangan:
2 plastik arang dari kayu (jangan batok kelapa) dicampur herbal 2sdm dan garam 4 sdm dilarutkan dan direbus mendidih dengan air 1 liter. Masukkan hasil rebusan setelah hangat ke dalam kolam
2. Karena bakteri (kembung disekitar patil)
Penagnggulangan:
Ambil 2 ikat daun kemangi, blender larutkan ke air kemudian saring. Siramkan merata airnya ke kolam
Secara kimia memakai 1/2 sdt ENDRO

Cara Menjaga Kualitas Air Kolam Dengan Fermentasi

Sudah banyak informasi dari sana sini baik di buku maupun di dunia maya bahwa kunci utama dalam beternak ikan khususnya lele adalah air yang di gunakan sebagai media hidup. Maka dari itu sebelum kita melangkah lebih jauh mengenai pengelolaan air kita harus mengetahui syarat hidup ikan lele terlebih dahulu supaya kita dapat menentukan cara untuk memenuhi segala persyaratan minimal media hidup lele yang meliputi sebagai berikut :
  • Ikan lele dapat hidup pada suhu 20*C dengan suhu optimal antara 25-28*C. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26-30*C dan untuk pemijahan 24-28*C.
  • Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2 (oksigen)
  • Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan.
  • Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
  • Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup, seperti eceng gondok.
  • mempunyai pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan o2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak, dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter
Dari hal hal yang telah kita ketahui di atas supaya lele yang kita budidaya dapat hidup dengan baik, sehat, serta tumbuh dan memberikan hasil yang maksimal alangkah baiknya kita lakukan proses fermentasi air kolam terlebih dahulu sebelum menebar benih. Hal ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan minimal yang telah di sebutkan di atas.

Keuntungan fermentasi air kolam sebelum di tebar benih :
  • Lele dapat hidup lebih sehat lincah dan nafsu makan tinggi.
  • Tingkat kehidupan ikan lele tinggi.
  • Air lebih steril dan bersih karena terjadi penguraian racun dan parasit yang merugikan.
  • Lele dapat tumbuh maksimal
  • Meningkatkan kekebalan tubuh lele dari serangan penyakit
  • PH air dan suhu menjadi stabil karena terjadi proses fermentasi
  • Air kolam tidak berbau
  • Mengurai feses atau sisa makanan (pelet) sehingga dapat di makan kembali
  • Kolam terlihat alami
Berikut adalah cara melakukan fermentasi kolam untuk media hidup lele :

Bahan :
  • Kotoran Sapi, Kambing, atau Kerbau 1 kg / m2
  • Probiotik
  • Air secukupnya
Cara :
  • Isi kolam terlebih dahulu dengan menggunakan air yang akan di lakukan proses fermentasi. air yang di gunakan bebas hal ini di karenakan banyak asumsi di masyarakat bahwa menggunakan air dari sumber tertentu tidak cocok. Dengan adanya proses fermentasi inilah yang dapat membuat air menjadi baik di gunakan untuk beternak lele karena terjadi proses fermentasi yang bertujuan untuk mengurai racun serta parasit yang mengganggu dan menetralisir PH serta suhu.
  • Campurkan kotoran sapi, kambing atau kerbau dan probiotik Starbio F9 sesuai dosis ke dalam wadah dan beri air secukupnya.
  • Tuangkan campuran ke dalam kolam secara merata.
  • Biarkan 3 - 7 hari untuk proses fermentasi
Tanda - tanda air kolam siap di tebar benih :
  • Air terlihat gelap bening kecoklatan atau kehitaman dan kotoran mengendap di dasar kolam
  • Terdapat banyak mikroorganisme yang hidup seperti jentik-jentik, kutu air (daphia), cacing darah, plankton dll sebagai makanan alami ikan.
Selamat Mencoba dan Salam Sukses